Memilih Back Pack Untuk Bayi

Saat ini banyak beredar beragam gendongan bagi bayi. Salah satunya adalah backpack.
Kelebihan jenis gendongan backpack dibandingkan tipe lainnya ditinjau dari sudut kesehatan
Setiap orang harus melakukan apa yang mereka rasakan yang terbaik bagi mereka dan bayi mereka. Biomekanik yang tepat dan posisi menggendong yang baik hendaknya diperhatikan oleh orangtua. Pemakaian backpack memungkinkan ibu untuk tetap melakukan aktivitas hidup keseharian. Bagaimanapun, menggendong bayi dengan menggunakan backpack akan mengakibatkan postur tubuh condong kedepan guna mengkompensasi gaya beban tubuh kebelakang. Semakin berat beban bayi maka postur tubuh ibu semakin condong kedepan. Secara umum akan membuat penurunan kecepatan langkah, panjang langkah, terbatasnya gerakan perputaran tulang panggul, dan makin lebarnya sudut langkah sendi pinggul. Bagaimanapun, teknik menggendong ini tidak memerlukan energi yang lebih besar dibandingkan teknik lainnya.
Penilaian tentang kondisi jalan napas serta pemantauan klinis lainnya juga diperlukan ketika kita hendak memutuskan posisi menggendong bayi. Menggendong didepan merupakan posisi terbaik terkait hal tersebut namun menggendong didepan baik dengan tangan atau dengan gendongan memerlukan energi yang lebih besar akibat penerimaan beban bayi guna kompensasi tubuh terhadap jatuhnya gaya gravitasi yang cenderung lebih kedepan daripada seharusnya. Selain perubahan di hampir seluruh pola jalan sebagai akibat kompensasi selanjutnya.
Sejalan dengan usia perkembangannya maka secara alami sendi pinggul bayi menjadi lebih stabil. Hal ini membuat bayi menjadi mampu menumpu di gendongan pada kedua tungkai. Posisi gendong yang optimal pada saat perkembangan punggung dan pinggul ini adalah duduk dalam backpack dengan kedua lutut  posisi tertekuk.  Posisi gendong ini dapat diletakkan didepan, samping, atau punggung ibu. Dengan banyaknya pilihan penggunaan gendongan maka posisi yang paling optimal kembali pada pilihan kenyaman pribadi ibu dan bayi.
Bayi usia ... yang mulai dapat digendong dengan backpack
Bayi baru lahir, yang cenderung memiliki posisi tulang punggung melengkung dengan kontrol postur yang belum baik, sebaiknya tetap dipertahankan dalam posisi menekuk mengikuti pola sumbu garis tengah tubuh. Bayi digendong menghadap kearah ibu dengan bahan penyangga tubuh yang bersifat kaku. Gendongan dibelakang belum dapat digunakan pada bayi usia ini. Bahan lunak digunakan ketika bayi lebih besar dan memiliki stabilitas leher yang lebih baik. Ini biasanya terjadi pada usia tiga atau empat bulan.
Seiring dengan perkembangan alami stabilitas pinggulnya maka bayi dapat menumpu di gendongan pada panggulnya. Biasanya terjadi pada usia 6 bulan. Pada saat ini, posisi menggendong yang optimal untuk kelengkungan tulang belakang dan perkembangan sendi pinggul bayi ialah posisi menggendong dibelakang (backpack) dengan posisi lutut bayi seperti jongkok.  Dengan demikian pemakaian backpack dilakukan saat bayi sudah dapat duduk mandiri. 
 Berbagai rambu yang harus diperhatikan ibu ketika hendak memilih backpack
Posisi tulang belakang dan pinggul bayi didalam backpack
Posisi menggendong yang terbaik saat usia bayi baru lahir serta beberapa bulan pertama adalah dalam posisi seperti janin dalam kandungan seperti posisi memeluk. Gendongan yang cukup besar namun tetap memungkinkan bayi anda erat dengan dada ibu. Penempatan posisi beban tubuh pada tulang punggung bayi sebelum waktunya berpotensi mengakibatkan gangguan tulang belakang seperti spondilolistesis.  
Pada usia enam bulan, ukuran bayi biasanya telah dua kali lipat dari sejak lahir. Jaringan lunak di sekitar pinggul lebih kuat dan akibatnya sendi menjadi lebih erat. Cara menggendong yang ideal pada saat ini ialah dengan posisi kedua tungkai terbuka secara alami dengan paha disangga dan pinggul serta lutut ditekuk, seperti posisi katak. Dudukan bokong dan paha yang cukup lebar mampu mendistribusikan berat badan secara merata hingga membuat panggul menjadi nyaman. Posisi panggul yang tepat akan membantu memperkuat sendi pinggul guna membantu perkembangan anak selanjutnya terutama dalam hal berdiri dan berjalan.
Posisi menghadapnya bayi didalam backpack
Selain keuntungan biomekanis dan neurologis yang didapatkan pada posisi gendong berhadapan, terdapat pula beberapa keuntungan fisiologis terutama pada bayi baru lahir.  Pada posisi ini, bayi mampu mempertahankan energi lebih baik, dapat mengatur suhu tubuh dengan lebih mudah, serta posisi menyusui ASI yang ideal. Respons pengaturan suhu tubuh ini dikarenakan menempelnya dada bayi pada ibu; dimana kumulasi lemak lebih banyak pada punggung bayi.Ketika bayi mampu mengatur suhu maka kebutuhan energinya menurun dan memungkinkan untuk menghemat energi dan kalori serta mengarahkan lebih banyak energi terhadap pertumbuhan. Penelitian telah menemukan bahwa posisi gendong yang berhadapan membantu perkembangan kognitif dan bicara dengan cara paparan bayi dalam keterlibatan percakapan dan pengalaman, serta memungkinkan mereka untuk berinteraksi lebih banyak dengan orang tua mereka. Posisi gendong bayi menghadap kedepan menimbulkan kesulitan menekuk lutut dalam posisi yang optimal.Hal ini akan mengakibatkan menggantungnya kedua tungkai atau kecenderungan punggung membungkuk kedepan. Keadaan ini akan membuat perubahan kelengkungan tulang punggung dan leher dan tekanan tambahan pada iga bayi yang dapat menyulitkan pernapasan. Kesulitan lainnya dalam posisi ini adalah stimulasi lingkungan yang berlebih sementara bayi belum memiliki kemampuan menyaring informasi yang diterima. Hal ini akan memiliki implikasi negatif pada perkembangan emosional dan neurologis bayi.  Disisi lain, anda juga tidak dapat melihat tanda bayi distress atau over-stimulation pada posisi ini.  Ketika bayi digendong dibelakang maka anda dapat mengetahui signals dari bayi berupa gerakan memundurkan badan kebelakang bila terdapat stimulasi berlebih. 
Ketahanan backpack
Sebaiknya memilih backpack yang memiliki daya tahan yang lama dan mampu mengikuti pertumbuhan bayi. Nilai efisiensi ekonomis juga menjadi pertimbangan memilih.
Komponen backpack: sandaran kepala, penyangga bahu dan punggung, penyangga kaki dan penyesuaian lainnya
Sandaran kepala yang tepat dalam tiga sisi, terutama pada bayi baru lahir, dibutuhkan untuk menjaga stabilitas leher dan kepala.. Bayi baru lahir hendaknya diletakkan dalam posisi horizontal atau miring keatas dengan sanggaan disepanjang tulang punggungnya. Hal ini diperlukan hingga bayi mampu mempertahankan kepala dalam posisi tegak. Gendongan yang memiliki penyangga pada kedua bahu lebih nyaman dan lebih mudah digunakan. Guna mencapai cara menggendong dengan posisi kedua tungkai terbuka secara alami dengan sendi pinggul serta lutut menekuk maka dapat dipilih backpack yang memiliki komponen penyangga kaki.
Walaupun slings merupakan teknik gendongan terbaik untuk posisi menyusui namun dapat menyulitkan ibu terutama bila sering digunakan hanya pada 1 sisi saja. Menggendong yang terlalu rendah atau tinggi akan menimbulkan tekanan berlebih pada panggul bayi selain dapat menyebabkan tekanan lebih besar pada punggung ibu. Penyesuaian tinggi bayi diselaraskan hingga bayi dan ibu dapat saling menatap atau berada dalam jangkauan mencium.
Dampak buruk dari gendongan backpack bagi bayi (bila tidak ideal)
Bahan gendongan
Gendongan berbahan lunak memiliki beberapa keunggulan yaitu berupa kemudahan untuk memakai dan melepas serta lembut di punggung penggendong naun bila belum terdapat stabilitas tulang punggung bayi maka hal ini dapat terutama dapat mengakibatkan ketidaksegarisan tulang punggung dan leher. Sebaliknya, bayi yang belum memiliki stabilitas tulang punggung yang baik disarankan digendong dengan bahan yang kaku.
Komponen gendongan
Umumnya backpack memiliki dua tali bahu serta sabuk pinggang yang bersifat lembut namun tebal. Beberapa produk yang kurang ergonomis - memiliki bahan tali bahu yang tidak lembut atau lebar yang tidak ideal serta terkadang tidak memiliki sabuk pinggang. Keseluruhan komponen tersebut dimaksudkan guna mendistribusikan berat badan bayi di atas kedua bahu dan pinggang . Teknik ini berfungsi untuk memindahkan kumulasi tekanan dari beberapa kelompok otot tertentu dan mendistribusikan beban ke bahu , punggung dan pinggul . Secara biomekanis pemakaian gendongan akan membuat bayi dan ibu menjadi lebih nyaman dan mampu menggendong lebih lama.
Gendongan bayi dengan dudukan yang sempit tidak dianjurkan dengan beberapa alasan, seperti ketidaktepatan jatuhnya sudut paha terhadap sendi pinggul yang berpotensi mengganggu stabilitas sendi tersebut.  Hal ini akan mengakibat melengkungnya tulang punggung bawah bila tidak segera ditatalaksana. Alasan lainnya ialah tumpuan berat badan bayi secara langsung terhadap tulang kelamin.
Penempatan tinggi gendongan
Pemakaian yang tidak tepat akan memiliki kecenderungan membuat pegal otot-otot bahu dan punggung ibu dan dapat mengganggu sinyal saraf dan aliran darah ke lengan . Posisi gendongan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi diatas punggung atau perut  akan menciptakan tekanan ekstra pada bahu anda dan membuat otot-otot punggung bekerja lebih keras. Selain kurang idealnya interaksi  ibu dan bayi. Bagaimanapun, anda ingin bayi untuk menjadi nyaman dan cukup dekat untuk mencium wajah mereka . Gendongan anak yang terlalu longgar akan memberikan tekanan tambahan di bahu dan menjadikan tidak nyaman. Sebaliknya, gendongan yang terlalu sempit menimbulkan tekanan pada tubuh bayi. Hendaknya mendistribusikan berat badan bayi di area tubuh ibu yang luas (bahu dan perut ) secara merata . Hal yang terpenting untuk diperhatikan ialah penggunaan gendongan yang tidak boleh menyakitkan.


Dr Hendriko Sitorus, SpKFR, MARS, AAK
Dokter Rehabilitasi Medis RSIA Hermina Bogor