Xtreme Challenge
LASER
Posted on 13.31by Hendriko Sitorus Sp.KFR,MARS,AAK,Sp.RM
LASER merupakan singkatan dari amplifikasi emisi radiasi cahaya yang
terstimulasi. Selain gambaran yang disajikan dalam film fiksi ilmiah, laser menawarkan
aplikasi berharga dalam
bidang industri, lingkungan militer, ilmiah, dan medis. Einstein pada tahun 1916 adalah yang pertama membuat dalil konsep teorema untuk pengembangan
laser. Konsep emisi terstimulasi yang didalilkan oleh Einstein
ini menyatakan bahwa foton yang dilepaskan dari atom akan memicu pelepasan atom
lain dengan melepaskan sebuah foton lainnya. Foton yang dilepaskan tersebut
akan identik dalam hal frekuensi, arah, dan fase
Memilih Back Pack Untuk Bayi
Posted on 14.11by Hendriko Sitorus Sp.KFR,MARS,AAK,Sp.RM
Kelebihan jenis
gendongan backpack dibandingkan tipe lainnya ditinjau dari sudut kesehatan
Setiap orang harus melakukan apa yang mereka rasakan yang terbaik bagi
mereka dan bayi mereka. Biomekanik yang tepat dan posisi menggendong yang baik hendaknya diperhatikan oleh orangtua.
Pemakaian backpack
memungkinkan ibu untuk tetap melakukan aktivitas hidup keseharian. Bagaimanapun,
menggendong bayi dengan menggunakan backpack akan mengakibatkan postur tubuh
condong kedepan guna mengkompensasi gaya beban tubuh kebelakang. Semakin berat
beban bayi maka postur tubuh ibu semakin condong kedepan. Secara umum akan
membuat penurunan kecepatan langkah, panjang langkah, terbatasnya gerakan
perputaran tulang panggul, dan makin lebarnya sudut langkah sendi pinggul. Bagaimanapun,
teknik menggendong ini tidak memerlukan energi yang lebih besar dibandingkan
teknik lainnya.
Penilaian tentang kondisi jalan napas serta pemantauan klinis
lainnya juga diperlukan ketika kita hendak memutuskan posisi menggendong bayi. Menggendong
didepan merupakan posisi terbaik terkait hal tersebut namun menggendong didepan
baik dengan tangan atau dengan gendongan memerlukan energi yang lebih besar
akibat penerimaan beban bayi guna kompensasi tubuh terhadap jatuhnya gaya
gravitasi yang cenderung lebih kedepan daripada seharusnya. Selain perubahan di
hampir seluruh pola jalan sebagai akibat kompensasi selanjutnya.
Sejalan dengan usia perkembangannya maka secara alami sendi
pinggul bayi menjadi lebih stabil. Hal ini membuat bayi menjadi mampu menumpu
di gendongan pada kedua tungkai. Posisi gendong yang optimal pada saat
perkembangan punggung dan pinggul ini adalah duduk dalam backpack dengan kedua
lutut posisi tertekuk. Posisi
gendong ini dapat diletakkan didepan, samping, atau punggung ibu. Dengan
banyaknya pilihan penggunaan gendongan maka posisi yang paling optimal kembali
pada pilihan kenyaman pribadi ibu dan bayi.
Bayi usia ... yang mulai
dapat digendong dengan backpack
Bayi baru lahir, yang cenderung memiliki posisi tulang punggung
melengkung dengan kontrol postur yang belum baik, sebaiknya tetap dipertahankan
dalam posisi menekuk mengikuti pola sumbu garis tengah tubuh. Bayi digendong menghadap
kearah ibu dengan bahan penyangga tubuh yang bersifat kaku. Gendongan
dibelakang belum dapat digunakan pada bayi usia ini. Bahan lunak digunakan
ketika bayi lebih besar dan memiliki stabilitas leher yang lebih baik. Ini
biasanya terjadi pada usia tiga atau empat bulan.
Seiring dengan perkembangan alami stabilitas pinggulnya maka bayi
dapat menumpu di gendongan pada panggulnya. Biasanya terjadi pada usia 6 bulan.
Pada saat ini, posisi menggendong yang optimal untuk kelengkungan tulang
belakang dan perkembangan sendi pinggul bayi ialah posisi menggendong
dibelakang (backpack) dengan posisi lutut bayi seperti jongkok. Dengan demikian pemakaian backpack dilakukan
saat bayi sudah dapat duduk mandiri.
Berbagai rambu yang
harus diperhatikan ibu ketika hendak memilih backpack
Posisi tulang belakang dan pinggul bayi didalam backpack
Posisi menggendong yang terbaik saat usia bayi baru lahir serta
beberapa bulan pertama
adalah dalam posisi seperti janin dalam kandungan seperti posisi memeluk.
Gendongan yang cukup besar namun tetap memungkinkan bayi anda erat dengan dada ibu.
Penempatan posisi beban tubuh pada tulang punggung bayi sebelum waktunya
berpotensi mengakibatkan gangguan tulang belakang seperti
spondilolistesis.
Pada usia enam bulan, ukuran bayi biasanya telah
dua kali lipat dari sejak lahir. Jaringan lunak di sekitar pinggul lebih kuat
dan akibatnya sendi menjadi lebih erat. Cara menggendong yang ideal pada saat
ini ialah dengan posisi kedua tungkai terbuka secara alami dengan paha disangga
dan pinggul serta lutut ditekuk, seperti posisi katak. Dudukan bokong dan paha yang
cukup lebar mampu mendistribusikan berat badan secara merata hingga membuat panggul
menjadi nyaman. Posisi panggul yang tepat akan membantu memperkuat sendi pinggul
guna membantu perkembangan anak selanjutnya terutama dalam hal berdiri dan
berjalan.
Posisi menghadapnya bayi didalam backpack
Selain keuntungan biomekanis dan neurologis yang didapatkan pada posisi gendong
berhadapan, terdapat pula beberapa keuntungan fisiologis terutama pada bayi
baru lahir. Pada posisi ini, bayi mampu mempertahankan energi lebih baik,
dapat mengatur suhu tubuh dengan lebih mudah, serta posisi menyusui ASI yang
ideal. Respons pengaturan suhu tubuh ini dikarenakan menempelnya dada bayi pada
ibu; dimana kumulasi lemak lebih banyak pada punggung bayi.Ketika bayi mampu mengatur suhu maka kebutuhan energinya menurun dan
memungkinkan untuk menghemat energi dan kalori serta mengarahkan lebih banyak
energi terhadap pertumbuhan. Penelitian telah menemukan bahwa posisi gendong yang
berhadapan membantu perkembangan kognitif dan bicara dengan cara paparan bayi dalam
keterlibatan percakapan dan pengalaman, serta memungkinkan mereka untuk
berinteraksi lebih banyak dengan orang tua mereka. Posisi gendong bayi menghadap kedepan menimbulkan
kesulitan menekuk lutut dalam posisi yang optimal.Hal ini akan mengakibatkan menggantungnya kedua
tungkai atau kecenderungan punggung membungkuk kedepan. Keadaan ini akan
membuat perubahan kelengkungan tulang punggung dan leher dan tekanan tambahan
pada iga bayi yang dapat menyulitkan pernapasan. Kesulitan lainnya dalam posisi ini adalah stimulasi lingkungan yang
berlebih sementara bayi belum memiliki kemampuan menyaring informasi yang
diterima. Hal ini akan memiliki implikasi negatif pada
perkembangan emosional dan neurologis bayi. Disisi lain, anda juga tidak
dapat melihat tanda bayi distress atau
over-stimulation pada posisi ini.
Ketika bayi digendong dibelakang maka anda dapat mengetahui signals dari bayi
berupa gerakan memundurkan badan kebelakang bila terdapat stimulasi berlebih.
Ketahanan backpack
Sebaiknya memilih backpack yang memiliki daya tahan yang lama dan
mampu mengikuti pertumbuhan bayi. Nilai efisiensi ekonomis juga menjadi
pertimbangan memilih.
Komponen backpack: sandaran kepala, penyangga bahu
dan punggung, penyangga kaki dan penyesuaian lainnya
Sandaran kepala yang tepat dalam tiga sisi, terutama pada bayi
baru lahir, dibutuhkan untuk menjaga stabilitas leher dan kepala.. Bayi baru
lahir hendaknya diletakkan dalam posisi horizontal atau miring keatas dengan
sanggaan disepanjang tulang punggungnya. Hal ini diperlukan hingga bayi mampu
mempertahankan kepala dalam posisi tegak. Gendongan yang memiliki penyangga
pada kedua bahu lebih nyaman dan lebih mudah digunakan. Guna mencapai cara menggendong dengan posisi
kedua tungkai terbuka secara alami dengan sendi pinggul serta lutut menekuk
maka dapat dipilih backpack yang memiliki komponen penyangga kaki.
Walaupun slings merupakan
teknik gendongan terbaik untuk posisi menyusui namun dapat menyulitkan ibu
terutama bila sering digunakan hanya pada 1 sisi saja. Menggendong yang terlalu
rendah atau tinggi akan menimbulkan tekanan berlebih pada panggul bayi selain
dapat menyebabkan tekanan lebih besar pada punggung ibu. Penyesuaian tinggi
bayi diselaraskan hingga bayi dan ibu dapat saling menatap atau berada dalam
jangkauan mencium.
Dampak buruk dari
gendongan backpack bagi bayi (bila tidak ideal)
Bahan gendongan
Gendongan berbahan lunak memiliki beberapa keunggulan yaitu berupa kemudahan untuk memakai dan melepas serta lembut di punggung penggendong naun bila belum terdapat
stabilitas tulang punggung bayi maka hal ini dapat terutama dapat mengakibatkan
ketidaksegarisan tulang punggung dan leher. Sebaliknya, bayi yang belum
memiliki stabilitas tulang punggung yang baik disarankan digendong dengan bahan
yang kaku.
Komponen gendongan
Komponen gendongan
Umumnya backpack memiliki dua tali bahu serta sabuk pinggang
yang bersifat lembut namun
tebal. Beberapa produk yang kurang ergonomis - memiliki bahan tali
bahu yang tidak lembut atau lebar yang tidak ideal serta terkadang tidak memiliki sabuk pinggang. Keseluruhan komponen tersebut dimaksudkan guna mendistribusikan berat badan bayi di atas kedua bahu dan pinggang . Teknik ini berfungsi untuk memindahkan kumulasi tekanan
dari beberapa kelompok
otot tertentu dan mendistribusikan beban ke bahu , punggung dan pinggul . Secara biomekanis pemakaian gendongan akan membuat bayi dan ibu menjadi
lebih nyaman dan mampu menggendong lebih lama.
Gendongan bayi dengan
dudukan yang sempit tidak dianjurkan dengan beberapa alasan, seperti
ketidaktepatan jatuhnya sudut paha terhadap sendi pinggul yang berpotensi
mengganggu stabilitas sendi tersebut. Hal ini akan mengakibat
melengkungnya tulang punggung bawah bila tidak segera ditatalaksana. Alasan
lainnya ialah tumpuan berat badan bayi secara langsung terhadap tulang kelamin.
Penempatan tinggi gendongan
Pemakaian yang tidak tepat akan memiliki kecenderungan membuat pegal otot-otot bahu dan punggung ibu dan dapat mengganggu sinyal saraf dan aliran darah ke
lengan . Posisi gendongan yang terlalu rendah
atau terlalu tinggi diatas punggung atau perut akan menciptakan tekanan ekstra pada bahu anda dan
membuat otot-otot punggung bekerja lebih keras. Selain kurang idealnya interaksi
ibu dan bayi. Bagaimanapun, anda ingin bayi untuk menjadi nyaman dan cukup dekat untuk mencium wajah mereka
. Gendongan
anak yang terlalu
longgar akan memberikan tekanan tambahan di bahu dan menjadikan tidak
nyaman. Sebaliknya, gendongan yang terlalu sempit menimbulkan tekanan
pada tubuh bayi. Hendaknya mendistribusikan berat badan bayi di area tubuh ibu yang luas (bahu dan perut )
secara merata . Hal yang terpenting untuk
diperhatikan ialah penggunaan gendongan yang tidak boleh menyakitkan.
Dr Hendriko Sitorus, SpKFR,
MARS, AAK
Dokter Rehabilitasi Medis
RSIA Hermina Bogor
Nyeri Punggung Bawah Pada Masa Kehamilan
Posted on 14.10by Hendriko Sitorus Sp.KFR,MARS,AAK,Sp.RM
Kehamilan adalah masa perubahan luar biasa dalam tubuh
perempuan. Ketika seorang perempuan hamil maka akan terjadi perubahan postur
seperti membesarnya payudara dan perut serta makin lengkungnya lekukan punggung.
Seiring dengan kemajuan kehamilan dan dengan bertambahnya berat badan maka akan
membuat berputarnya panggul kearah depan. Hal ini menyebabkan meningkatnya
kelengkungan tulang punggung bawah yang diikuti oleh peningkatan tekanan otot
punggung.
Nyeri punggung bawah adalah keluhan
yang sering terjadi pada masa kehamilan. Beberapa penelitian telah
memperkirakan prevalansi nyeri punggung bawah pada kehamilan sebesar 49 hingga
76%. Keluhan ini dapat dimulai kapan saja
selama kehamilan dan umumnya mencapai puncaknya pada
usia kehamilan 36 minggu. Nyeri berkurang setelahnya dan semakin
berkurang setelah 3 bulan pasca bersalin Faktor risiko timbulnya nyeri ini
diantaranya adalah menderita nyeri punggung bawah di awal kehamilan, kelemahan
otot punggung, dan hamil pada usia yang lebih
tua.
Penyebab nyeri punggung bawah pada ibu hamil diduga
disebabkan oleh ketegangan biomekanik atau pengaruh perubahan hormonal.
Perubahan biomekanik disebabkan perubahan postur tulang belakang yang terkait
dengan majunya garis gravitasi pada wanita hamil, kelemahan otot perut dan
lantai panggul dan ketegangan otot punggung . Seiring dengan adaptasi
biomekanik tubuh terhadap perkembangan janin menyebabkan terjadinya tarikan dan
tegangan terhadap organ dalam yang dapat menimbulkan nyeri alih dan memicu
spasme otot. Mekanika tubuh yang tidak tepat dalam bekerja akan memperparah
kondisi ini. Bagaimanapun, sedikit sekali ibu hamil yang menderita gangguan
hingga menyebabkan kerusakan tulang punggung atau bantalannya.
Pendapat lain menyatakan bahwa nyeri punggung bawah
sering dimulai sebelum kenaikan berat badan yang signifikan pada ibu hamil. Hal
tersebut disebabkan pengaruh hormonal pengaruh hormonal, hormon relaksin dan
elastin yang dikeluarkan pada sekitar minggu ke-19 kehamilan dapat menyebabkan
perubahan dalam mekanika tubuh dan postur. Perubahan hormonal tersebut dapat
merubah kelenturan sendi tulang punggung dan panggul. Hal ini mempengaruhi
stabilitas tulang belakang, meningkatkan kelengkungan tulang punggung, rotasi tulang panggul sehingga membuatnya
lebih rentan terhadap beban aktifitas keseharian.
Bagaimanapun, korelasi langsung antara tingkat sirkulasi
hormon relaksin dan elastin terhadap nyeri punggung masih kontroversial. Jadi,
ini mungkin menjadi sumber rasa sakit untuk beberapa ibu hamil tapi tidak untuk
yang lain. Selain itu, banyak ibu yang mengalami nyeri punggung bawah pasca bersalin.
Enam puluh delapan persen ibu
yang mengeluh nyeri punggung bawah selama kehamilan diperkirakan mengeluhkan nyeri punggung bawah pasca bersalin. Beberapa ibu hamil
akan mengalami nyeri menetap bahkan setelah pemulihan pasca bersalin. Hal ini
mungkin disebabkan kompensasi tubuh yang belum sempurna terhadap menghilangnya tekanan pada punggung bawah akibat hilangnya
berat bayi dan plasenta serta komponen lainnya. Sepuluh bulan tekanan pada
tubuh dan tulang belakang hilang hanya dalam sehari, menyebabkan perubahan yang
cepat dalam hal distribusi berat. Disisi lain, pembesaran payudara yang terisi ASI,
membalikkan kelengkungan tulang belakang menjadi cenderung cekung dan membuat
bahu condong ke depan.
Fokus tatalaksana nyeri punggung
bawah selama kehamilan adalah untuk meredakan nyeri dengan cara mengembalikan
stabilitas panggul dan menyokong kelengkungan tulang punggung yang ideal. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan melakukan fungsional rehabilitasi, olahraga dan
mekanika tubuh yang ideal. Latihan peregangan otot yang kaku dan latihan
penguatan terhadap otot yang lemah membantu meringankan nyeri otot. Terapi fisik,
hidroterapi dan massage dapat direkomendasikan untuk mengurangi rasa sakit. Petunjuk
tentang program latihan di rumah atau penggunaan korset punggung belum terbukti
secara signifikan menurunkan intensitas nyeri. Adapun penggunaan obat harus
didiskusikan dengan dokter kandungan.
Dr Hendriko Sitorus, SpKFR,
MARS, AAK
Dokter Rehabilitasi Medis
RSIA Hermina Bogor
Sakit Punggung: Jenis-jenis penyakit nyeri bagian belakang
Posted on 13.26by Hendriko Sitorus Sp.KFR,MARS,AAK,Sp.RM
Sakit punggung atau nyeri bagian belakang
adalah keluhan umum yang dialami oleh hampir setiap orang. Kebanyakan
orang seperti di Indonesia akan mengalami nyeri punggung setidaknya satu
kali seumur hidup mereka. Sakit punggung juga merupakan salah satu
alasan paling sering mengapa orang pergi ke dokter atau meliburkan diri dari pekerjaan mereka.
Jenis-jenis sakit punggung
Bagian yang paling sering terkena untuk daerah punggung atau bagian belakang tubuh adalah punggung bawah atau di pinggang, walaupun begitu nyeri punggung ini dapat dirasakan di bagian manapun sepanjang tulang belakang tubuh kita, baik itu dari leher sampai ke daerah pinggul. Adapun jenis-jenis nyeri punggung seperti:- Nyeri bagian leher.
- Nyeri seperi dipukul cemeti (whiplash).
- Nyeri bahu.
- Bahu terasa mengkaku atau membeku.
- Ankylosing spondylitis.
- Slipped Disc (Prolaps atau herniated Disc).
- Panggul linu (Sciatica).
Nyeri bagian leher
Rasa nyeri dan kaku pada bagian leher ini biasanya membaik setelah beberapa hari, dan bukan merupakan suatu tanda masalah di leher yang serius atau kondisi lain mendasarinya. Anda bisa mengalami nyeri leher atau kaku jika Anda tidur dalam posisi yang salah atau menggunakan keyboard komputer dalam jangka waktu yang lama. Kecemasan dan stres juga kadang-kadang dapat menyebabkan ketegangan di bagian otot leher Anda sehingga menyebabkan rasa nyeri di leher. Namun, seringkali tidak ada penyebab yang jelas dari nyeri leher dan dokter akan menyebutnya sebagai gangguan yang kurang spesifik. Salah satu otot yang sering terkena nyeri bagian leher ini adalah otot trapezius, cara atasi nyeri otot bahu ini tentunya dengan menghindari dan mengurangi pemicu yang mendasarinya. Melakukan pijat dengan benar pada bagian otot ini dapat mengatasi nyeri yang ada.Nyeri seperi dipukul cemeti (whiplash)
Jenis penyakit ini sering terjadi setelah terjadi sesuatu yang tiba-tiba seperti dampak kecelakaan lalu lintas. Gerakan yang kuat dari kepala mengakibatkan gangguan ligamen dan tendon di bagian leher. Ligamen merupakan suatu jaringan ikat fibrosa yang menghubungkan antara dua tulang pada bagian sendi-sendi tulang.Nyeri Bahu
Nyeri bahu adalah gangguan yang paling sering dengan berbagai penyebab yang berbamacam-macam, dan biasanya nyeri bahu sering merupakan gejala dari masalah lain. Ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin mengalami nyeri bahu seperti postur tubuh yang buruk, bahu beku, gangguan otot dan tendon yang mengelilingi sendi bahu, ketidakstabilan bahu, kelainan sendi acromioclavicular, osteoarthritis pada sendi bahu, patah tulang seperti fraktur humerus (tulang lengan atas) atau patah tulang selangka.Bahu mengkaku atau membeku
Bahu mengkaku atau membeku adalah kondisi yang menyakitkan dan mempengaruhi pergerakan bahu. Penyakit ini dikenal juga dengan adhesive capsulitis atau kontraktur bahu. Jika Anda mengalami bahu mengkaku atau membeku, jumlah gerakan pada sendi bahu Anda akan berkurang. Dalam kasus yang parah, Anda mungkin tidak dapat menggerakkan bahu Anda sama sekali.Ankylosing spondylitis
Ankylosing spondylitis adalah jenis penyakit yang arthritis kronis dan mempengaruhi bagian tulang belakang, otot dan ligamen. Arthritis adalah suatu kondisi umum yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada sendi dan jaringan di sekitar mereka. Gejala-gejala ankylosing spondylitis dapat bervariasi, tetapi kebanyakan orang mengalami nyeri punggung dan kekakuan. Kondisi ini dapat memberat, dengan sekitar satu dari 10 orang yang berisiko mengalami kecacatan jangka panjang.Slipped Disc (Prolapsed atau herniated Disc)
Slipped Disc juga dikenal sebagai diskus tulang yang prolaps atau hernia diskus, dimana salah satu dari bantalan seperti cakram di tulang belakang pecah dan gel di dalam keluar dari tempatnya. Hal ini dapat menyebabkan nyeri punggung serta nyeri di daerah tubuh lainnya. Saraf di punggung sering terpengaruh dalam kasus penyakit ini. Saraf ini adalah yang terpanjang dalam tubuh dan berjalan di belakang panggul, melalui bokong, dan kedua kaki. Jika terjadi tekanan pada saraf ini dapat menyebabkan nyeri, mati rasa dan sensasi kesemutan di satu atau kedua kaki.Panggul linu (Sciatica)
Linu panggul merupakan jenis penyakit dengan rasa nyeri di pinggang yang disebabkan oleh iritasi atau terjadi kompresi pada saraf siatik. Saraf siatik adalah saraf terpanjang dalam tubuh kita. Ketika terjadi suatu tekanan atau iritasi saraf ini, hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang memancar keluar dari punggung bawah dan bergerak ke betis Anda. Nyeri siatik dapat berkisar dari yang ringan sampai yang sangat menyakitkan. Adapun sebab nyeri pinggang ini dapat juga berasal dari penyakit lainnya seperti, arthritis, bursitis, lupus dan lainnya.Tips Terapi Olahraga Efektif Untuk Saraf Terjepit
Posted on 10.09by Hendriko Sitorus Sp.KFR,MARS,AAK,Sp.RM
Tips Terapi Olahraga Efektif Untuk Saraf Terjepit
Video : Bahaya duduk Terlalu lama
Posted on 13.24by Hendriko Sitorus Sp.KFR,MARS,AAK,Sp.RM
Dr Oz Indonesia-Bahaya duduk Terlalu lama
Video : Penyebab Nyeri Pinggang
Posted on 11.30by Hendriko Sitorus Sp.KFR,MARS,AAK,Sp.RM
Dr Oz Indonesia - Penyebab Nyeri Pinggang
Video : Penyebab Jerawat dan Cara Mengatasinya
Posted on 11.23by Hendriko Sitorus Sp.KFR,MARS,AAK,Sp.RM
Dr Oz Indonesia 21 Des 2013 Penyebab Jerawat dan Cara Mengatasinya
Video : Dr oz Indonesia Eps Cacar Air Pertanda HIV
Posted on 11.14by Hendriko Sitorus Sp.KFR,MARS,AAK,Sp.RM
Dr oz Indonesia Eps Cacar Air Pertanda HIV ?
Langganan:
Postingan (Atom)